Rabu, 21 Mei 2008

..::100 Tahun KEBANGKRUTAN NASIONAL::..


Kebangkrutan Nasional, itu lebih cocok ketimbang kebangkitan nasional dengan nuansa optimis yang dipaksakan ditambah seringai penuh dendam juga kemarahan yang sudah berkali-kali terpancing. Pembungkaman model baru bernama BLT(Bantuan Langsung Tunai) yang hanya Rp 100 ribu dan hanya beberapa bulan saja sebagai pembungkaman atas kenaikan BBM yang tak berujung.

Kebodohan lama terulang lagi dan lagi dan lagi seakan tanpa henti…Sepertinya tongkat estafet setiap rezim hanyalah pengulangan kebodohan yang sama..Reformasi usang yang basi..Indonesia Bisa! Bisa apa? Bisa korup? Bisa mampus? Bisa miskin? Bisa Nyolong? Slogan yang serba abu-abu..optimisme nan klise..Seperti biasa ucapan para politisi pengobral janji:”Kami akan membela rakyat” “dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat”. Pertanyaan besarnya adalah rakyat yang mana? Rakyat siapa? UUD 45 kita pun seperti itu tidak ada penafsiran yang spesifik atas undang2 yg dibuat.

Lelah sudah dengan semua kebohongan…mari dengarkan nurani sendiri.bersihkan diri dari kebohongan mulai dari diri sendiri. Mari sama- sama menghapus penjajahan bentuk baru ini dengan berbenah diri, kontemplasi dan melakukan perubahan yang positif. Stop penindasan atas nama kebaikan bersama, Stop Penindasan atas nama kenyamanan, Stop Penindasan atas nama Perdamaian, Stop penindasan atas nama perubahan, Stop Penindasan atas nama Kebangkitan Nasional, STOP Penindasan atas nama Untuk Rakyat. Stop Penindasan atas nama kemiskinan. STOP Penindasan!

Mari kita tanamkan rasa cinta, mencintai diri sendiri, mencintai keluarga, mencintai teman, mencintai semuanya dalam rangka kita Menyintai Allah SWT. Mari kita tanamkan pikiran positif dengan implementasi nyata. Jangan hanya menunggu, karena sejak VOC datang sampai pendeklarasian kemerdekaan Indonesia adalah hasil perjuangan panjang dimana berjuang melawan pengkhianat bangsa dan negara lebih sulit daripada melawan penjajah langsung. sampai saat ini para pengkhianat yang bermuka sama berbahasa sama warna kulit sama dari bangsa yang sama ini masih ada. Merekalah yang membuat kemerdekaan bangsa ini selalu terhalang dan terbentur tanpa ada hasil yang memuaskan rakyat Indonesia.

Frustasi jangan lagi mewarnai pikiran kita. Mari kita berfikir bahwa suatu saat nanti akan ada hari dimana semua rakyat diperlakukan adil semua menjadi sejahtera dan perdamaian tanpa ada lagi korban. Mari kita Berbuat yang bermanfaat untuk sesama dan berjuang untuk keadilan dan kesejahteraan yang nyata.

Jangan ada lagi Hari KEBANGKRUTAN NASIONAL yang ada hanya hari Persatuan, kesatuan, Keadilan dan Kesejahteraan dalam Perdamaian. Semoga Allah SWT mengabulkan semua cita-cita baik kita semua. Amin ya Robal Alamin.


Sahabatmu dalam berjuang
Munkyweirdo